Jumat, 01 Juni 2012

Bukan milikku lagi

Luasnya tujuh samudera
Kasih sayangMU membuatku
Lelah dalam mengarungi bersama
Lirihnya riuhku yang kian menyerukan
Lelahku tak ber ujung kepastian
Jujur saja ku akui….
Hidupku terasa hampa saat ini meskipun
Hati telah menimang rasa dalam
Hening renta di titian malam dengan
Harapan asaku mampu tuk
Hancurkan belenggu duka nestapa
Namun semua asaku
telah terpenggal oleh
Nestapa yang kian menjamah dengan
Nyayian malangnya sang pemuja cinta
Jujur saja ku akui…..
Temaramnya purnama selalu hiasi
Tepian hati namun dawai luka
Tak mungkin ku pungkiri akan
Tajamnya belati cinta dalam hati
Yang selalu membuka luka
Di setiap menitih langkah
Dalam gulirnya
sang pemilik waktu
Jujur saja ku akui……
Cinta yang indah itu bukan untuk
Celahnya hati ini meskipun
Canda dan tawanya membuai indah
Di dalam pelupuk mata dengan
Canggungnya tepian suduku
Teteskan linangan bening dari
Tepian yang kian samar dalam meratap
Jujur saja ku akui…..
Jemari yang halus itu tak lagi terasa dalam
Jiwaku membentangkan mimpi
Hanya rasa pilu yang ku reguk selama
Hariku mengayunkan langkah
Kini hatiku tak lagi mendawaikan
Keindahan rasa hanya senandung
Kematian yang hingar hingga
Kerap gemparkan penjuru penantian panjangku…..
” Bukan Milikku Lagi ”

0 komentar:

Posting Komentar